
Abdul Wahid Terkesan, Makan Beghanyut Konsep Wisata Khas Layak Dikembangkan

BERMADAH.CO.ID, SIAK - Ada hal unik pada rangkaian perhelatan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Siak periode 2024-2030 Afni-Syamsurizal di Kabupaten Siak. Setelah dilantik, Afni-Syamsurizal mengajak undangan untuk mengikuti agenda unik khas Siak yaitu Makan Beghanyut.
Gubernur Riau Abdul Wahid sangat terkesan dengan konsep wisata makan beghanyut ini. Bagaimana tidak, bukan hanya menyajikan masakan melayu Siak saja, namun juga dimanjakan dengan pemandangan sejumlah peninggalan sejarah Kabupaten Siak.
"Menurut saya wisata makan beghanyut ini unik, biasanya kita makan di daratan namun di Kabupaten Siak kita makan sambil duduk di atas sampan mengikuti arus sungai menyusuri beberapa objek peninggalan sejarah di Siak dipadukan dengan makanan khas melayu Siak,” kata Abdul Wahid.
Masih kata Gubernur Wahid, wisata makan beghanyut ini tentunya bisa menjadi destinasi wisata favorit baru yang ada di Riau dan Kabupaten Siak selain istana Siak, Tangsi Belanda, dan lainnya.
"Kami tentunya mendukung penuh berbagai inovasi wisata khususnya di Kabupaten Siak yang memang sejak dahulu kita kenal memiliki sejarah besar bagi Provinsi Riau. Salah Istana Siak, dengan banyak inovasi seperti ini wisatawan dari berbagai daerah maupun dari luar tertarik datang ke Riau khususnya Siak,” kata Gubri lagi.
Bupati Siak Afni Z mengatakan, konsep makan beghanyut ini sengaja ia sajikan pada rangkai pelantikannya, guna melestarikan warisan budaya melayu Siak, mempererat keakraban, dan menikmati kuliner khas melayu Siak.
"Sungai Siak ini dulunya tempat masyarakat Siak mencari nafkah dengan menangkap ikan. Dulu kami anak-anak Siak termasuk saya inilah tempat kami bermain jadi kedepan kami berharap Pemerintah Provinsi Riau punya perhatian dan mendukung wisata susur sungai ini dan bidang lainnya,” sebutnya.
Tradisi makan beghanyut di atas perahu ini tidak hanya menyajikan cita rasa kuliner khas Melayu, tetapi juga menyimpan sejarah panjang masyarakat Siak yang dulu menggantungkan hidup dari hasil tangkapan ikan di sungai.
Saat istirahat mencari ikan, mereka biasa menyantap bekal sederhana di atas perahu sambil hanyut mengikuti arus dari sanalah konsep makan beghanyut ini berawal.
Menu yang ditawarkan pun autentik khas Melayu Siak mulai dari asam pedas patin, pepes ikan, daun ubi tumbuk, gulai tanak, sambal belacan, lalapan segar, dan buah-buahan.
(MC Kabupaten Siak/Angga/Darwis)
Berita Terkait
- Kongres XXXIV HMI di Pekanbaru Sukses dan Penuh Khidmat0
- Afni dan Syamsurizal Resmi Dilantik, Siak Siap Menuju Arah Baru Pembangunan0
- Satresnarkoba Polres Pelalawan Bongkar Jaringan Narkoba di Ukui, Dua Terduga Pengedar Diringkus0
- Penanggulangan Karhutla di Wilayah Koramil 02/Sungai Apit, Rabu 4 Juni0
- Rabu 4 Juni, Babinsa Koramil 02/Sungai Apit Patroli dan Sosialisasi Pilkada Damai0
- Besok, Bupati dan Wakil Bupati Siak Terpilih akan Dilantik0
- Kapolres Pelalawan Turun Tangan, Lerai Tawuran Pemuda di Pangkalan Kerinci0
- Soroti Peredaran Narkoba di Dumai: Warga Apresiasi Polda Riau, Siap Bekerja Sama0
- Selasa 3 Juni, Babinsa Koramil 02/Sungai Apit Patroli dan Sosialisasi Pilkada Damai0
- Penanggulangan Karhutla di Wilayah Koramil 02/Sungai Apit, Selasa 3 Juni0
Berita Populer
- DR Karmila Sari Dorong Pengembangan SMAN Olahraga Riau
- Penanggulangan Karhutla di Wilayah Koramil 02/Sungai Apit, Jumat 8 November
- Luncurkan Implementasi Layanan Elektronik se-Bali,Menteri AHY:BPN Siap Layani Masyarakat MakinCepat
- Penangkapan Jaringan Internasional Narkoba di Riau, Empat Tersangka Ditangkap
- Bangun Literasi Masyarakat Lewat Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial
- Festival Pilkada Riau 2024
- 382 Personil Polri Diterjunkan untuk Pengamanan TPS Pilkada di Kabupaten Pelalawan
- Wisuda Unisi 2024, Momen Keberhasilan dan Harapan Baru bagi Lulusan
- Perubahan Tradisi Perkawinan Suku Petalangan di Desa Palas, Kecamatan Pangkalan Kuras, Pelalawan
- Rombongan Kajati Riau Monev di Kejari Pelalawan
