BMKG Ingatkan Potensi Karhutla Meningkat, PT Musim Mas Tingkatkan Kewaspadaan
Selama Musim Kering
BERMADAH.CO.ID, PELALAWAN -
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan kemungkinan terjadinya lebih banyak kebakaran hutan dan lahan akibat musim kering. Upaya pencegahan dan penanggulangan karhutla telah diimplementasikan oleh pemerintah daerah dan dinas terkait di wilayah rawan kebakaran, dengan kerjasama perusahaan-perusahaan perkebunan swasta, seperti Musim Mas, serta masyarakat setempat.
Dampak karhutla sangat luas, mulai dari ekonomi, sosial, hingga politik. Karena itu, pengelolaan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan perlu melibatkan pemerintah, perusahaan, TNI, Polri, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya.
Musim Mas, sebagai salah satu perusahaan minyak sawit terintegrasi terbesar di dunia, menekankan kewaspadaan dan kesiapan menghadapi potensi risiko kebakaran hutan dan lahan dalam wilayah operasionalnya. Program Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Musim Mas tidak hanya disosialisasikan kepada karyawan, tetapi juga kepada pemasok, masyarakat sekitar, dan petani swadaya.
“Industri kelapa sawit, termasuk Musim Mas, belajar dari insiden kebakaran dan kabut asap besar beberapa tahun lalu. Kejadian tersebut memotivasi kami untuk meningkatkan kontribusi dalam pencegahan dan penanggulangan karhutla melalui berbagai program dan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan,” jelas Malinton Purba, S.H, Manager Humas PT. Musim Mas.
Musim Mas aktif melakukan pelatihan dan simulasi rutin yang melibatkan regu Pemadam Kebakaran Musim Mas, tim Masyarakat Bebas Api (MBA), Manggala Agni, TNI, POLRI, Dinas Lingkungan Hidup, dan Dinas Perkebunan. Tim ini siap menanggulangi kebakaran di dalam dan luar konsesi hingga radius 3 km.
Bagi masyarakat di sekitar area perkebunan, Musim Mas telah menerapkan Program Masyarakat Bebas Api (MBA), yang bertujuan mengubah perilaku masyarakat untuk mengurangi ketergantungan penggunaan api dan melibatkan mereka dalam pencegahan dan penanggulangan karhutla.
“Kami menyadari bahwa peran aktif masyarakat sangat penting. Oleh karena itu, kami bekerja sama dengan pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan lainnya, menyelenggarakan program yang melibatkan masyarakat, dengan harapan mereka dapat menjadi agen perubahan dalam pencegahan dan penanggulangan karhutla,” tambah Malinton Purba.(EP)
Berita Terkait
- Terima Kasih Pak Syamsuar, Terima Kasih Permaskab Dibantu 10 Kolam Terpal dan 50.000 Bibit Lele0
- Polres Pelalawan Gelar Apel Kesiapsiagaan Penanganan Karhutla0
- Penanggulangan Karhutla di Wilayah Koramil 02/Sungai Apit, Sabtu 27Juli0
- Sabtu 27 Juli, Babinsa Koramil 02/Sungai Apit Komsos di Kampung Sungai Limau0
- Husni Minta MPA Kembali Aktif0
- Penanggulangan Karhutla di Wilayah Koramil 02/Sungai Apit, Jumat 26 Juli0
- Jumat 26 Juli, Babinsa Koramil 02/SA Komsos dan Sosialisasi Tentang Nilai-Nilai Pancasila0
- IZI Riau Bantu Lunasi Pembayaran UKT Mahasiswa UNRI Kurang Mampu0
- Kasat Lantas Polres Siak AKP Fandri Bagikan Helm SNI dan Kaca Spion0
- Kamis 24 Juli, Pendampingan Penyemprotan Disinspektan PMK URC Ternak di Kampung Pebadaran0
Berita Populer
- Sah, Edy Natar dan M Harris berpasangan di Pilgubri 2024 Mendatang
- Pencuri Terobos Pos 9 PT RAPP Ditahan Polres Pelalawan
- Dukungan Balon Walikota PATEN Terus Berdatangan, Mulai dari Keluarga Besar TNI, FKPPI
- Terima Sertipikat Tanah Elektronik, Warga Jakarta: Yakin karena Lebih Safety
- Daftar Calon Bupati Kuansing, Cak Mus Perjuangkan Gaet Dana Pusat untuk Pembangunan
- Kinerja Reforma Agraria Indonesia Diapresiasi Dunia
- Malam 27 Ramadhan, Sungai Apit Akan Diterangi Hiasan Lampu Colok
- Kejari Pelalawan Tetapkan Tersangka dan Tahan Mantan Kades Bagan Limau & Kaur
- Menteri AHY Sosialisasikan Kemudahan Investasi Melalui Kepastian Hukum Hak Atas Tanah
- Ragil Ibnu Hajar, Siap Hajar Permasalahan Pekanbaru Dengan Komitmen Penuh