▴Pelantikan Bupati Siak▴ PWI–MA Perkuat Sinergi Jelang HPN 2026

BERMADAH.CO.ID, JAKARTA — Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat dan Mahkamah Agung (MA) Republik Indonesia menjajaki penguatan kerja sama strategis dalam peliputan perkara serta edukasi hukum kepada publik menjelang perayaan Hari Pers Nasional (HPN) 9 Februari 2026 di Banten. Sinergi ini dinilai penting seiring meningkatnya perhatian masyarakat terhadap proses dan putusan peradilan.
Hal tersebut mengemuka dalam audiensi Pengurus PWI Pusat dengan pimpinan Mahkamah Agung yang berlangsung di Lantai 13 Gedung MA, Jakarta, Senin (22/12/2025). Pertemuan ini menjadi forum dialog awal untuk membangun kemitraan yang lebih sistematis antara pers dan lembaga peradilan.
Sekretaris Jenderal PWI Pusat, Zulmansyah Sekedang, menegaskan bahwa sejak awal berdiri PWI menjunjung tinggi nilai kebenaran dan keadilan sebagai fondasi utama profesi jurnalistik. Menurutnya, prinsip tersebut sejalan dengan mandat Mahkamah Agung sebagai puncak kekuasaan kehakiman di Indonesia.
“PWI adalah organisasi wartawan tertua dan terbesar di Indonesia. Tujuan kami setia kepada kebenaran dan keadilan, yang tentu sejalan dengan Mahkamah Agung,” ujar Zulmansyah. Ia menilai isu hukum merupakan persoalan yang sangat dekat dengan kehidupan masyarakat dan selalu menjadi perhatian publik.
Karena itu, Zulmansyah mendorong terbangunnya kerja sama yang berkelanjutan, tidak hanya di tingkat pusat, tetapi juga hingga pengadilan di daerah. Bentuknya antara lain melalui pendidikan dan pelatihan peliputan persidangan agar pemberitaan hukum semakin berimbang, akurat, dan mencerahkan.
Dalam kesempatan tersebut, PWI Pusat juga menyampaikan rencana memformalkan kolaborasi melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang ditargetkan pada puncak peringatan HPN 9 Februari 2026 di Serang, Banten.
Ketua Mahkamah Agung RI, Prof. Dr. H. Sunarto, S.H., M.H., menyambut baik inisiatif PWI. Ia menilai kemitraan dengan insan pers memiliki peran strategis dalam membangun pemahaman publik terhadap proses peradilan yang berkeadilan dan berintegritas.
Sunarto menegaskan bahwa MA dalam menjalankan tugas kehakiman berpegang pada tiga prinsip utama, yakni head, hand, and heart—akal, tindakan, dan nurani. “Keadilan harus dijaga secara nalar, tindakan, dan hati. Pertanggungjawaban hakim bukan hanya kepada manusia, tetapi juga kepada Tuhan,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua MA Bidang Yudisial, H. Suharto, S.H., M.H., menekankan pentingnya peran media dalam mengedukasi masyarakat secara proporsional dan bertanggung jawab, termasuk pemahaman tentang sidang terbuka dan tertutup serta pembatasan publikasi perkara tertentu. Audiensi ini diharapkan menjadi langkah awal menuju kolaborasi yang terstruktur untuk memperkuat peran pers sebagai pilar demokrasi sekaligus meningkatkan literasi hukum masyarakat.(EP)
Berita Terkait
- Sekda Siak Tekankan Peran Perempuan dan Semangat Nasionalisme0
- Bakorwil FKBN Riau Siap Perkuat Konsolidasi Bela Negara Hingga Daerah0
- Relokasi TNTN Dimulai, Negara Hadir untuk Rakyat0
- Pelaku Pencurian Sawit Dibekuk di Bunut0
- YBM PLN UPT Pekanbaru Laksanakan Khitan Sehat Anak Sholeh0
- PWI Pusat Finalisasi AD/ART dan Kode Etik0
- Senin 22 Desember, Pendampingan Penyemprotan Disinsfektan PMK URC Ternak di Kampung Dusun Pusaka0
- Penanggulangan Karhutla di Wilayah Koramil 02/Sungai Apit, Senin 22 Desember0
- Bono Mens Physique se Riau Meriah di Pelalawan0
- Minggu 21 Desember, Babinsa Koramil 02/Sungai Apit Komsosdi Kampung Benaya0
Berita Populer
- DR Karmila Sari Dorong Pengembangan SMAN Olahraga Riau
- Penanggulangan Karhutla di Wilayah Koramil 02/Sungai Apit, Jumat 8 November
- Luncurkan Implementasi Layanan Elektronik se-Bali,Menteri AHY:BPN Siap Layani Masyarakat MakinCepat
- Penangkapan Jaringan Internasional Narkoba di Riau, Empat Tersangka Ditangkap
- Bangun Literasi Masyarakat Lewat Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial
- Festival Pilkada Riau 2024
- 382 Personil Polri Diterjunkan untuk Pengamanan TPS Pilkada di Kabupaten Pelalawan
- Wisuda Unisi 2024, Momen Keberhasilan dan Harapan Baru bagi Lulusan
- Perubahan Tradisi Perkawinan Suku Petalangan di Desa Palas, Kecamatan Pangkalan Kuras, Pelalawan
- Rombongan Kajati Riau Monev di Kejari Pelalawan







