▴Pelantikan Bupati Siak▴ Warga Penarikan Gelar Aksi Tuntut Keadilan Harga Sawit di PMKS PT MUP Langgam

BERMADAH.CO.ID, PELALAWAN - Aksi unjuk rasa mewarnai PMKS PT Musim Utama Pratama (MUP) Desa Penarikan, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan pada Senin, 8 Desember 2025. Massa yang tergabung dalam PSP. NIBA–BMDP Desa Penarikan turun menyuarakan tuntutan atas ketidaksesuaian harga beli kelapa sawit yang mereka nilai jauh dari harga pasar. Aksi ini menjadi bentuk kekecewaan warga terhadap kondisi yang dianggap merugikan para petani.
Aksi tersebut dihadiri berbagai pihak terkait, termasuk Kabag SDM Polres Pelalawan KOMPOL Handoko Sujaryanto, SH., MH, Kasat PolAirud AKP Mardani Tohenes, SH., MH, Kasi Humas IPTU Thomas B. Siahaan, S.Sos, Kapolsek Langgam IPDA Jerry P. Sinaga, SH, Kepala Desa Penarikan Andi Rikwan, Manager PMKS PT MUP Samsul Bahri, serta perwakilan masyarakat Desa Penarikan. Kehadiran para pihak ini menjadi bagian dari proses pengawasan agar aksi berlangsung tertib dan terpantau.
Dalam aksinya, masyarakat menyampaikan tiga tuntutan utama: meminta kenaikan harga beli sawit di PMKS PT MUP, mengurangi praktik sortiran atau pulangan buah yang dianggap merugikan, serta meminta agar pembongkaran buah inti dilakukan oleh PSP NIBA–BMDP Kecamatan Langgam. Namun, pihak perusahaan menyatakan belum dapat memenuhi tuntutan tersebut pada pertemuan tersebut.
Kabag SDM Polres Pelalawan KOMPOL Handoko Sujaryanto menegaskan bahwa aparat kepolisian hadir untuk menjaga kondusivitas aksi. “Kami memastikan penyampaian aspirasi berlangsung aman dan tertib. Kepolisian siap mengawal dan mengamankan proses ini,” ujarnya.
Kapolsek Langgam IPDA Jerry P. Sinaga, SH, menekankan bahwa mediasi dilakukan demi menemukan jalan tengah yang menguntungkan kedua belah pihak. “Harapan kami, perusahaan dapat mempertimbangkan tuntutan masyarakat secara bijaksana. Dialog harus terus dibuka,” tegasnya.
Di sisi lain, masyarakat Penarikan menegaskan bahwa perjuangan mereka belum selesai. Korlap aksi, Jumaris, menyampaikan tekad kuat warga dalam memperjuangkan hak mereka. “Kami tidak akan berhenti sampai tuntutan kami dipenuhi. Ini soal keadilan bagi petani,” ujarnya disambut respons solidaritas massa.
Aksi berlangsung aman dan kondusif hingga selesai. Namun, masyarakat Desa Penarikan menegaskan kesiapan untuk kembali melakukan aksi susulan apabila tidak ada langkah konkret dari pihak perusahaan. Situasi ini menjadi penanda bahwa persoalan harga sawit masih membutuhkan perhatian serius dan penyelesaian yang adil bagi para petani lokal.(EP)
Berita Terkait
- Selasa 9 Desember, Babinsa Koramil 02/Sungai Apit Komsos di Kampung Sungai Kayu Ara0
- Penanggulangan Karhutla di Wilayah Koramil 02/Sungai Apit Selasa 9 Desember0
- Musim Mas Perkuat Sinergi Cegah Karlahut di Pelalawan0
- Iqbal Saputra Ditunjuk sebagai Pj Ketua IPMKB, Siap Kawal Konsolidasi Menuju Mubes 20260
- Monitoring dan evaluasi Forum Kerukunan Umat Beragama di Kabupaten Siak10
- HMI Pelalawan Ingatkan Seleksi Dirut Perumda Tuah Sekata Jangan Jadi Ajang Balas Budi Politik0
- Senin 8 Desember, Babinsa Koramil 02/Sungai Apit Komsos di Kampung Mengkapan0
- Senin 8 Desember, Babinsa Koramil 02/SA Follow Up/mengunjungi anak Asuh Stunting0
- Relawan Pelalawan Dikirim ke Lokasi Bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar0
- Minggu 7 Desember, Babinsa Koramil 02/Sungai Apit Komsos di Kampung Penyengat0
Berita Populer
- DR Karmila Sari Dorong Pengembangan SMAN Olahraga Riau
- Penanggulangan Karhutla di Wilayah Koramil 02/Sungai Apit, Jumat 8 November
- Luncurkan Implementasi Layanan Elektronik se-Bali,Menteri AHY:BPN Siap Layani Masyarakat MakinCepat
- Penangkapan Jaringan Internasional Narkoba di Riau, Empat Tersangka Ditangkap
- Bangun Literasi Masyarakat Lewat Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial
- Festival Pilkada Riau 2024
- 382 Personil Polri Diterjunkan untuk Pengamanan TPS Pilkada di Kabupaten Pelalawan
- Wisuda Unisi 2024, Momen Keberhasilan dan Harapan Baru bagi Lulusan
- Perubahan Tradisi Perkawinan Suku Petalangan di Desa Palas, Kecamatan Pangkalan Kuras, Pelalawan
- Rombongan Kajati Riau Monev di Kejari Pelalawan







