▴Pelantikan Bupati Siak▴ AMMP Geruduk DPRD Pelalawan, Desak Kepastian Relokasi dan Transparansi Dokumen TNTN

BERMADAH.CO.ID, PELALAWAN - Aksi unjuk rasa besar-besaran mewarnai halaman Kantor DPRD Kabupaten Pelalawan pada Kamis, 4 Desember 2025. Sekitar 100 massa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Pelalawan (AMMP) datang dengan mobil komando, pengeras suara, dan sejumlah spanduk tuntutan untuk menyuarakan keresahan terkait persoalan relokasi dan status kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN). Aksi yang dipimpin Wandi Saputra Simbolon dan David Jerry Sitinjak ini berlangsung tertib namun penuh tekanan politik.
Dalam orasinya, AMMP menegaskan penolakan terhadap rencana relokasi masyarakat yang diklaim terdampak program penataan kawasan TNTN. Massa menuntut DPRD dan Bupati Pelalawan transparan terkait dokumen penunjukan, tata batas, pemetaan, hingga pengukuhan TNTN. Mereka juga mendesak pemerintah daerah untuk menjadi jembatan dialog dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI serta Kementerian Kehutanan RI guna menyelesaikan polemik kawasan tersebut secara nasional.
Pukul 11.30 WIB, massa tiba di Kantor DPRD Pelalawan dan langsung menyampaikan tuntutan, termasuk permintaan agar dalam waktu 1 x 24 jam pemerintah merespons aspirasi mereka. Bila tuntutan tak diindahkan, AMMP mengancam akan kembali melakukan aksi lanjutan dalam skala lebih besar. Isu intimidasi terhadap warga TNTN serta perlindungan menjelang Nataru 2025–2026 juga menjadi sorotan utama para demonstran.
Puncak aksi terjadi saat perwakilan massa, sebanyak 20 orang bersama pimpinan AMMP, dipersilakan mengikuti pertemuan resmi di ruang rapat Bupati Pelalawan. Pertemuan tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Pelalawan H. Zukri SM, MM serta dihadiri unsur Forkopimda, termasuk Kapolres Pelalawan AKBP John Louis Letedara SIK, Kajari Pelalawan, Dandim 0313/KPR, dan pimpinan DPRD Pelalawan.
Dalam forum mediasi tersebut, Bupati Pelalawan menegaskan bahwa hingga kini pemerintah daerah belum menerima jadwal resmi pelaksanaan relokasi dari pemerintah pusat. Zukri menyampaikan komitmennya agar relokasi tidak dilakukan sebelum adanya kejelasan solusi terbaik bagi masyarakat. Ia juga membantah adanya intimidasi dan meminta masyarakat tetap menjaga kondusivitas. Terkait permohonan alat berat dan penolakan pembangunan posko, Bupati menjelaskan bahwa sebagian poin bukan kewenangan pemerintah daerah, namun tetap akan dikomunikasikan dengan instansi terkait.
Wakil Ketua I DPRD Pelalawan Baharuddin SH MH turut meminta masyarakat tetap sabar dan percaya bahwa pemerintah daerah akan memperjuangkan kepentingan rakyat. Ia menegaskan bahwa belum ada keputusan final dari pemerintah pusat, sehingga segala isu harus dikawal secara objektif tanpa menciptakan kegaduhan. Senada, Kapolres Pelalawan menyampaikan apresiasi terhadap aksi damai AMMP serta memastikan bahwa pihaknya siap menjaga keamanan menjelang Natal dan Tahun Baru 2026.
Meski dialog berjalan dinamis, pimpinan AMMP mengaku belum puas dengan jawaban pemerintah. Usai mediasi yang berakhir sekitar pukul 14.30 WIB, massa memutuskan kembali ke Ruang Publik Kreatif untuk melanjutkan konsolidasi dan memantau perkembangan. Mereka menegaskan akan tetap mengawal isu TNTN hingga pemerintah memberikan kepastian nyata.
Pengamanan aksi melibatkan personel gabungan Polres Pelalawan dan jajaran Polsek Rayonisasi, dipimpin Kabag Ops Polres Pelalawan AKP Yulhairi SH MH. Situasi keseluruhan aksi berlangsung aman, terkendali, dan tertib hingga massa kembali ke titik kumpul tanpa insiden. Gelombang tuntutan AMMP ini diperkirakan menjadi babak baru dalam polemik TNTN yang terus menyedot perhatian publik Pelalawan.
Aksi AMMP di Pelalawan menjadi refleksi ketegangan antara kepentingan masyarakat, kebijakan pemerintah pusat, dan tuntutan transparansi tata kawasan hutan. Publik kini menanti langkah konkret pemerintah daerah dan pusat dalam merespons aspirasi yang sudah disuarakan langsung di hadapan pemangku kepentingan daerah tersebut.(EP)
Berita Terkait
- Masyarakat Riau Asal Tapanuli Bagian Selatan Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Alam di Tabagsel0
- Atasi DBD, Dr Adrian Hidayat Imbau Masyarakat Jaga Kebersihan Lingkungan0
- Penanggulangan Karhutla di Wilayah Koramil 02/Sungai Apit, Kamis 4 Desember0
- Kamis 4 Desember, Pendampingan Penyemprotan Disinsfektan PMK URC Ternak di Kampung Dusun Pusaka0
- PT Musim Mas Dapat Apresiasi Besar dari Ketum HMI Atas Keberhasilan Pola Kemitraan KKPA0
- Menteri Kehutanan dan Kapolda Riau Turun ke Lokasi Bencana Agam, Evakuasi Korban Dipercepat0
- Natal GPdI Pelalawan Penuh Sukacita: Ribuan Jemaat Rayakan Damai Kristus0
- Polda Riau Kirim Tim Trauma Healing dan Bantuan Tahap Kedua ke Agam0
- Rabu 3 Desember, Babinsa Koramil 02/SA Follow Up/Mengunjungi Anak Asuh Stunting0
- Penanggulangan Karhutla di Wilayah Koramil 02/Sungai Apit Selasa 3 Desember0
Berita Populer
- DR Karmila Sari Dorong Pengembangan SMAN Olahraga Riau
- Penanggulangan Karhutla di Wilayah Koramil 02/Sungai Apit, Jumat 8 November
- Luncurkan Implementasi Layanan Elektronik se-Bali,Menteri AHY:BPN Siap Layani Masyarakat MakinCepat
- Penangkapan Jaringan Internasional Narkoba di Riau, Empat Tersangka Ditangkap
- Bangun Literasi Masyarakat Lewat Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial
- Festival Pilkada Riau 2024
- 382 Personil Polri Diterjunkan untuk Pengamanan TPS Pilkada di Kabupaten Pelalawan
- Wisuda Unisi 2024, Momen Keberhasilan dan Harapan Baru bagi Lulusan
- Perubahan Tradisi Perkawinan Suku Petalangan di Desa Palas, Kecamatan Pangkalan Kuras, Pelalawan
- Rombongan Kajati Riau Monev di Kejari Pelalawan







