▴Pelantikan Bupati Siak▴ Bupati Afni: Kancah Budaya Kenang Kembali Nuansa Melayu Tempo Dulu

BERMADAH.CO.ID, SIAK - Suara musik Melayu berpadu dengan riuh tepuk tangan penonton mengiringi pembukaan Kancah Budaya oleh Bupati Siak Afni Zulkifli di Taman Siak Lawo, Kelurahan Kampung Rempak, Jumat malam (24/10/2025).
Kegiatan tersebut di taja oleh Dewan Kesenian Siak (DKS) ini menjadi ruang bagi seniman dan masyarakat untuk mengekspresikan cinta terhadap budaya daerah.
Diselenggarakan selama tiga hari, 24–26 Oktober 2025, Kancah Budaya menampilkan beragam pergelaran dan perlombaan kesenian seperti Stel Kandas (gaya tempo dulu), Besungut, dan Modern Dance, yang semuanya dikemas dengan nuansa kearifan lokal.
Dalam sambutannya, Bupati Afni menyampaikan apresiasi tinggi kepada DKS yang mampu menghadirkan gagasan kreatif di tengah keterbatasan anggaran.
“Tahniah kepada Dewan Kesenian Siak yang telah menggelar Kancah Budaya pertamanya. Semoga ke depan bisa diselenggarakan juga di setiap kecamatan,” ujar Afni.
Menurutnya, kegiatan seperti Kancah Budaya sangat penting di tengah derasnya arus modernisasi. Melalui pergelaran ini, masyarakat diajak kembali mengenang dan mencintai budaya tempo dulu yang penuh nilai dan makna.
“Kancah Melayu ini mengingatkan sayo dengan nuansa Melayu tempo dulu mulai dari permainan sampai keseniannyo. Sayo berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut,” ucap Afni dengan logat Melayunya yang khas.
Bupati Afni juga menuturkan bahwa dalam waktu dekat, Siak kembali akan menjadi tuan rumah pergelaran budaya nasional yang digagas oleh Kementerian Kebudayaan melalui Balai Pelestarian Budaya Wilayah IV.
“Alhamdulillah, banyak event yang datang tanpa menggunakan dana APBD. Salah satunya kegiatan Julang Budaya Siak mendatang yang akan menghadirkan lomba permainan tradisional, sarasehan budaya, pameran sejarah, susur sejarah, hingga gerai UMKM,” tutupnya penuh syukur.
Ketua Dewan Kesenian Siak Tengku Zulkarnain mengatakan, Kancah Budaya merupakan langkah awal untuk menumbuhkan kembali kecintaan masyarakat terhadap seni dan tradisi Melayu yang bahkan mulai hilang karena kemajuan teknologi.
"Kancah Budaya ini kami gelar sebagai obat rindu dari kawan-kawan DKS. Namanya ‘kancah’, karena kami ingin kegiatan ini menjadi wadah bagi segala jenis budaya agar masyarakat terus mencintai tradisi kita karena di zaman sekarang teknologi yang maju ini, tradisi kita mulai menghilang," kata Wak Jul.
Ia berharap semoga kegiatan ini nantinya bisa terus berlanjut sebagai upaya semua pihak untuk melestarikan budaya melayu di negeri Istana.
Dengan semangat melestarikan warisan leluhur, Kancah Budaya menjadi bukti bahwa budaya Melayu tak sekadar dikenang, tetapi terus tumbuh bersama zaman.(rls/Darwis)
Berita Terkait
- Sabtu 25 Oktober, Babinsa Koramil 02/Sungai Apit Komsos di Kampung Tanjung Kuras0
- Penanggulangan Karhutla di Wilayah Koramil 02/Sungai Apit, Sabtu 25 Oktober0
- HMI Cabang Pekanbaru Gelar Training Akbar Jilid II0
- Jumat 24 Oktober, Babinsa Koramil 02/SA Komsos dan Sosialisasi Nilai-Nilai Pancasila0
- Penanggulangan Karhutla di Wilayah Koramil 02/Sungai Apit, Jumat 24 Oktober0
- PT Musim Mas Panen 15 Ton Jagung di Batang Kulim, Teguhkan Komitmen Dukung Ketahanan Pangan Nasional0
- RUPS-LB BRK Syariah: Integritas dan Profesionalisme Diuji di Tengah Sorotan Kasus Hukum0
- Polres Pelalawan Gelar Donor Darah Semarak HUT Humas Polri ke-740
- Polres Pelalawan Ungkap Kasus Narkotika di SPBU KM 550
- Kamis 23 Oktober, Babinsa Koramil 02/Sungai Apit Komsos di Kampung Benaya0
Berita Populer
- DR Karmila Sari Dorong Pengembangan SMAN Olahraga Riau
- Penanggulangan Karhutla di Wilayah Koramil 02/Sungai Apit, Jumat 8 November
- Luncurkan Implementasi Layanan Elektronik se-Bali,Menteri AHY:BPN Siap Layani Masyarakat MakinCepat
- Penangkapan Jaringan Internasional Narkoba di Riau, Empat Tersangka Ditangkap
- Bangun Literasi Masyarakat Lewat Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial
- Festival Pilkada Riau 2024
- 382 Personil Polri Diterjunkan untuk Pengamanan TPS Pilkada di Kabupaten Pelalawan
- Wisuda Unisi 2024, Momen Keberhasilan dan Harapan Baru bagi Lulusan
- Perubahan Tradisi Perkawinan Suku Petalangan di Desa Palas, Kecamatan Pangkalan Kuras, Pelalawan
- Rombongan Kajati Riau Monev di Kejari Pelalawan







