- Kapolres Pelalawan Kunker ke Polsek Bunut: Jelang Pilkada 2024 Kamtibmas Jadi Prioritas
- Bhayangkari Pelalawan Siap Ciptakan Kamtibmas yang Kondusif Menjelang Pilkada 2024
- Edy Nasution- Dastrayani Bibra Kampanye Pertama di Kantor PPP Pekanbaru
- Menteri AHY Sampaikan Apresiasi atas Dukungan Komisi II DPR RI bagi Program Kementerian ATR/BPN
- Menteri AHY Sampaikan Apresiasi atas Dukungan Komisi II DPR RI bagi Program Kementerian ATR/BPN
- Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, IZI Riau Berikan Santunan Anak Yatim
- Pjs Bupati Siak Serahkan Nota Keuangan RAPBD-P Tahun 2024 ke DPRD Siak
- Viral Kendaraan Tanpa TNKB Melintas di Jalintim, Warga Minta Satlantas Berikan Tindak Tegas
- Penanggulangan Karhutla di Wilayah Koramil 02/Sungai Apit Sabtu 28 September
- Sabtu 28 September, Anggota Koramil 02/Sungai Apit Monitoring Pentahapan Pemilukada 2024
Pemuda Desa Genduang Tuntut Transparansi PT Sari Lembah Subur
Dalam CSR dan Rekrutmen Tenaga Kerja Lokal
BERMADAH.CO.ID, PELALAWAN-
Puluhan pemuda dari Karang Taruna Desa Genduang, Kecamatan Pangkalan Lesung, mengadakan aksi unjuk rasa di depan pintu gerbang pabrik kelapa sawit milik PT. Sari Lembah Subur, anak perusahaan PT Astra Agro Lestari Tbk. Mereka menuntut transparansi perusahaan dalam program CSR dan perekrutan tenaga kerja lokal, Senin (10/06/2024).
Anjar Sutiana, Ketua Pemuda Desa Genduang, menuntut pemenuhan hak-hak ketenagakerjaan dan CSR yang tidak dipenuhi sesuai dengan undang-undang terkait. Proses perekrutan tenaga kerja lokal dianggap tidak transparan dan lebih mengutamakan orang dalam. Selama 2-3 tahun terakhir, tidak ada dampak positif yang dirasakan dari program CSR perusahaan.
Massa yang berjumlah sekitar 70 orang ini, didominasi oleh pemuda setempat yang berpakaian serba hitam, berkumpul di lapangan pasar Desa Genduang dan melakukan long march ke pabrik. Tuntutan mereka jelas: perusahaan harus lebih transparan dalam menjalankan program CSR dan perekrutan tenaga kerja lokal.
Hingga pukul 16.00, tidak ada perwakilan dari manajemen yang menemui massa, sehingga memantik emosi mereka. Sebagai bentuk protes, massa membakar dua ban bekas di pintu gerbang pabrik. Mereka juga mengancam akan memblokir jalan akses masuk ke pabrik yang melewati tanah warga jika tidak ada respon dari perusahaan.
Aksi unjuk rasa ini mendapat pengawalan dari puluhan personil keamanan perusahaan, serta personil dari Polsek Pangkalan Lesung dan Satintelkam Polres Pelalawan, dengan Kapolsek Pangkalan Lesung yang turun langsung mengamankan situasi.
"Manajemen tidak menganggap warga tempatan, menemui saja mereka tidak mau, benar-benar zolim," teriak korlap aksi, Mustafa dan Anjar. Mereka juga menegaskan bahwa jalan akses masuk pabrik melalui Genduang adalah bukan jalan perusahaan karena menumpang ke tanah warga, manajemen harus paham itu.
Pihak PT. Sari Lembah Subur mengatakan, "Kami menghormati rekan rekan dari Genduang untuk melakukan aksi tersebut. Terkait CSR dan Ketenagakerjaan, saya rasa PT SLS sudah sangat kooperatif. Kita pegang data bahwa karyawan kita banyak yang berasal dari ring 1 termasuk desa Genduang begitu juga terkait pengerjaan beberapa pekerjaan di SLS yang melibatkan pihak ke 3. List yang kami punya sebagian besar kontraktor orang Genduang. Jadi dari management masih bingung sebenarnya apa yg dituntut mereka," kata Humas PT SLS melalui whatsaap.
Beberapa narasumber menanggapi bahwa perusahaan harus melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan (CSR) sesuai Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yang mengatur hak dan kewajiban perusahaan terkait rekrutmen tenaga kerja, termasuk keadilan dan transparansi dalam prosesnya.
PT SLS berkewajiban untuk menjalankan program CSR yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar, termasuk transparansi dalam penggunaan dana CSR. Selain itu, PT SLS harus membuka informasi mengenai proses rekrutmen tenaga kerja secara jelas dan adil, serta memberi kesempatan kepada tenaga kerja lokal, khususnya dari Desa Genduang. Keterlibatan masyarakat lokal dan peran pemerintah dalam pengawasan dan regulasi sangat penting untuk memastikan perusahaan mematuhi undang-undang yang berlaku dan menyelesaikan konflik atau keluhan yang timbul.
Demonstrasi yang dilakukan oleh Karang Taruna Desa Genduang menunjukkan ketidakpuasan terhadap pelaksanaan kewajiban sosial PT SLS dan menyoroti peran penting pemerintah dalam memastikan perusahaan memenuhi tanggung jawab mereka terhadap masyarakat sekitar.(EP)
Berita Terkait
- 114 Anak Didik Siswa Siswi Kelas IX Adakan Perpisahan, Pelepasan Oleh SMPN 01 Sungai Apit0
- Penanggulangan Karhutla di Wilayah Koramil 02/Sungai Apit, Senin 10 Juni0
- Berhasil Bawa Negeri Siak Berkemajuan, Bupati dan Wakil Bupati Siak Terima Gelar Adat0
- Penanggulangan Karhutla di lintas Wilayah Koramil 06/PWK Sabak Auh, Senin 10 Juni0
- Senin 10 Juni, Babinsa Koramil 06/PWK Sabak Auh Giat Penetapan URC Tanggulangi PMK0
- Pilkada Dumai 2024, Eddy Yatim: Saya Hanya Menjemput Takdir, Siap Mewakafkan Diri0
- Rapat Konsolidasi DPC Partai Demokrat Inhu, Sepakat Usung Adila Ansori Calon Bupati0
- PT SLS Siap Hadapi Musim Kemarau 2024, Upaya Preventif Cegah Karhutla Dapat Apresiasi0
- Permaskab Meranti Salurkan Bantuan kepada Penderita Kanker0
- Penanggulangan Karhutla di lintas Wilayah Koramil 06/PWK Sabak Auh, Minggu 9 Juni0
Berita Populer
- Sah, Edy Natar dan M Harris berpasangan di Pilgubri 2024 Mendatang
- Pencuri Terobos Pos 9 PT RAPP Ditahan Polres Pelalawan
- Dukungan Balon Walikota PATEN Terus Berdatangan, Mulai dari Keluarga Besar TNI, FKPPI
- Terima Sertipikat Tanah Elektronik, Warga Jakarta: Yakin karena Lebih Safety
- Daftar Calon Bupati Kuansing, Cak Mus Perjuangkan Gaet Dana Pusat untuk Pembangunan
- Malam 27 Ramadhan, Sungai Apit Akan Diterangi Hiasan Lampu Colok
- Kejari Pelalawan Tetapkan Tersangka dan Tahan Mantan Kades Bagan Limau & Kaur
- Ragil Ibnu Hajar, Siap Hajar Permasalahan Pekanbaru Dengan Komitmen Penuh
- Di PKS, Edy Natar Serahkan Formulir Balon Gubri, Syofyan Siroj Ambil Formulir Balon Wagubri
- Ini Prestasi Putra Daerah Sungai Apit Asal Club KING ADSA Binaan KORAMIL 02/SA