
- Husni Merza: Maulid Nabi Tolak Ukur Evaluasi Kedekatan Diri Dengan Rasul
- LAM Riau akan Anugerahi Gelar Adat kepada Kapolda Riau
- Rabu 27 September Babinsa Koramil 02/SA Giat Babinsa masuk Dapur warga binaan
- Penanggulangan Karhutla di Wilayah Koramil 02/Sungai Apit, Rabu tanggal 27 September
- Rabu 27 September Pendampingan Penyemprotan Disinsfektan PMK URC Ternak di Kampung Pebadaran
- Penanggulangan Karhutla di Wilayah Koramil 06/PWK Sabak Auh Rabu 27 September
- Kegiatan Kampung Pancasila Koramil 06/Sabak Auh, Rabu tanggal 27 September
- Dosen UIR Lakukan Pengabdian Masyarakat bagi Kelompok Wanita Tani Cahaya Purnama di Desa Pandau
- Selasa 26 September Babinsa Koramil 02/SA Follow up/mengunjungi anak asuh Stunting
- Penanggulangan Karhutla di Wilayah Koramil 02/Sungai Apit, Selasa tanggal 26 September
Rusia Bombardir Kota Severodonetsk Ukraina

Keterangan Gambar : Pabrik kimia Azot menjadi salah satu area di Severdonetsk, Ukraina timur, yang diserang terus-menerus oleh pasukan Rusia. Foto/REUTERS/Oleksandr Ratushniak.(sindonews.com)
BERMADAH.CO.ID - Pasukan Rusia membombardir kota Severodonetsk, Ukraina timur, habis-habisan pada hari Senin. Menurut pejabat Kiev, seperti diberitakan media, seluruh jembatan untuk evakuasi warga sipil di kota itu sudah dihancurkan pasukan Moskow, Rusia. Taktik ini mirip dengan pengepungan terhadap pelabuhan Mariupol bulan lalu.
Diberitakan media, di tengah pengeboman berat, Gubernur Luhansk Serhiy Haidai menginformasikan di media sosial bahwa semua jembatan di kota Severodonetsk telah hancur, sehingga tidak mungkin untuk membawa kargo kemanusiaan atau mengevakuasi warga sipil.
"Sekarang sangat tidak mungkin untuk mengemudi ke kota, untuk mengirimkan sesuatu ke kota. Evakuasi tidak mungkin," kata dia.
Dikatakannya, 70 persen dari kota industri kecil--sekarang menjadi fokus salah satu pertempuran paling berdarah dalam perang--berada di bawah kendali Rusia, tetapi para pembela Ukraina yang tersisa tidak sepenuhnya diblokade.
"Mereka memiliki kemampuan untuk mengirim yang terluka ke rumah sakit, jadi masih ada akses," sebutnya kepada Radio Free Europe/Radio Liberty's Ukraina, Selasa (14/6/2022). "Sulit untuk mengirimkan senjata atau [pasukan] cadangan. Sulit, tapi bukan tidak mungkin," terangnya.
Ukraina telah mengeluarkan seruan yang semakin mendesak untuk pasokan senjata berat lebih banyak dari Barat guna membantu mempertahankan Severodonetsk, yang menurut Kiev dapat memegang kunci pertempuran untuk wilayah Donbas timur dan jalannya perang, yang sekarang memasuki bulan keempat.
Dari pemberitaan, Komando militer Ukraina mengatakan dalam sebuah catatan singkat bahwa pasukan Rusia berusaha untuk mengambil kendali penuh atas Severodonetsk, tetapi serangan terhadap posisi Ukraina di tenggara kota telah gagal.
"Pertempuran begitu sengit sehingga pertempuran tidak hanya untuk satu jalan tetapi untuk satu gedung tinggi dapat berlangsung selama berhari-hari," kata Haidai sebelumnya.
Menurutnya, tembakan artileri Rusia menghantam pabrik kimia Azot, tempat ratusan warga sipil berlindung. Damien Magrou, juru bicara Legiun Internasional untuk Pertahanan Ukraina yang memiliki pasukan di Severodonetsk, mengatakan situasi di sana berisiko menjadi seperti Mariupol, dengan kantong besar pembela Ukraina terputus dari sisa pasukan Ukraina.
"Ini adalah salah satu alasan mengapa sangat penting bahwa mitra Barat kami mengirimkan artileri jarak jauh secepat mungkin," katanya.(***)
Sumber: sindonews.com
Berita Terkait
- Presiden Rusia Vladimir Putin Telepon Presiden Palestina Usai Sindir Israel1
- Israel Ikut Campur Perang Ukraina, Rusia Sindir Konflik Palestina0
- Balas Serangan Ukraina, Rusia Akan Gempur Kiev0
- Pemimpin Chechen: Lebih 1.000 Marinir Ukraina Menyerah di Mariupol0
- Perang Berlanjut, Rusia Serang Pangkalan Udara Ukraina dan Hancurkan Gudang Amunisi0
- Berikut Profil Ramzan Kadyrov, Presiden Chechnya Pendukung Rusia Ketika Perang dengan Ukraina0
- Dalam Serangan, Rusia Hancurkan 3 Helikopter Ukraina0
- Rusia Ledakkan Kilang Minyak Pemasok BBM Pasukan Ukraina0
- Serangan Udara terhadap Depot Minyak Rusia Disangkal Ukraina0
- Ukraina Dilaporkan Gempur Depot Minyak Belgorod Rusia0
Berita Populer
- Panglima TNI Mutasi Jabatan 329 Perwira Tinggi
- Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
- Peran Forum Anak Siak Sangat Penting
- Tenggelam 300 Tahun, Kapal Harta Karun Senilai Rp240 Triliun Ditemukan
- Dibangun dengan Dana Lebih Rp4 Triliun, Begini Kemewahan Rumah Termahal Sejagat
- Pesawat Jatuh Timpa Halaman Rumah, Seluruh Penumpang Tewas
- Ini Ramuan Ala Rumahan Atasi Kerutan di Bawah Mata
- Akhirnya, Bayi yang Ditemukan dalam Kantong Plastik, Kini Memiliki Orangtua Angkat
- Pelaku Begal Tewas Dicelurit Korbannya
- Dipadati Ribuan Jamaah, Ustadz Yusuf Mansur Ajak Umat Muslim Bali Bersedekah
